Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembangunan (ICT4D) adalah istilah umum yang mengacu pada penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang pembangunan sosial ekonomi , pembangunan internasional dan hak asasi manusia . The basic hypothesis behind the approach is that more and better information and communication furthers the development of a society (be this to improve income, education, health, security, or any other aspect of human development ). Hipotesis dasar di balik pendekatan ini adalah bahwa informasi yang lebih dan lebih baik dan furthers komunikasi pengembangan masyarakat (akan ini untuk meningkatkan pendapatan, pendidikan, kesehatan, keamanan, atau aspek lain dari pembangunan manusia ). In our times, the most tangible and effective way to improve information and communication flows in a society consists in fostering ICT, ergo ICT4D. Pada zaman kita, cara yang paling nyata dan efektif untuk meningkatkan arus informasi dan komunikasi dalam suatu masyarakat terdiri dalam mengembangkan TIK, ergo ICT4D.
The dominant term used in this field is "ICT4D". Istilah yang dominan digunakan dalam bidang ini adalah "ICT4D". Alternatives include ICTD ICT4Dev and development informatics . Alternatif termasuk TIK untuk Pembangunan ICT4Dev dan pengembangan informatika .
ICTD (Information and Communication Technologies and Development) is the application of technological solutions to the problems of the developing world. TIK untuk Pembangunan (Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Pembangunan) adalah aplikasi solusi teknologi terhadap masalah-masalah negara berkembang. In theory, it is differentiated from Information and Communication Technologies for Development (ICT4D). Secara teori, hal ini dibedakan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembangunan (ICT4D). ICT4D focuses on using digital technology to deliver specific development goals (most notably the Millennium Development Goals ). ICT4D memfokuskan pada penggunaan teknologi digital untuk menyampaikan tujuan pembangunan tertentu (terutama Tujuan Pembangunan Milenium ). ICTD looks much more broadly at use of ICTs in developing countries. TIK terlihat jauh lebih lebar pada penggunaan TIK di negara-negara berkembang. This is a difference that is rarely understood or used in practice. Ini adalah perbedaan yang jarang dipahami atau digunakan dalam praktek.
There is a - somewhat loose - community of researchers that has grown up around the annual ICT4D conferences, the latter of which [ 2 ] took place in London , England . Ada - komunitas peneliti yang telah tumbuh di sekitar konferensi ICT4D tahunan, yang terakhir yang - agak longgar [2] berlangsung di London , Inggris . The main feature of this community is its integration of both technical and social science researchers working in the field. Fitur utama dari komunitas ini adalah integrasi dari peneliti ilmu baik teknis dan sosial yang bekerja di lapangan.
The concept of ICT4D can be interpreted as dealing with disadvantaged populations anywhere in the world, but is more typically associated with applications in developing countries . Konsep ICT4D dapat diartikan sebagai berurusan dengan populasi yang kurang beruntung di mana saja di dunia, tetapi lebih biasanya terkait dengan aplikasi di negara-negara berkembang . It concerns itself with directly applying information technology approaches to poverty reduction . Ini kekhawatiran itu sendiri dengan secara langsung menerapkan teknologi informasi pendekatan untuk pengurangan kemiskinan . ICTs can be applied either in the direct sense, wherein their use directly benefits the disadvantaged population, or in an indirect sense, wherein the ICTs assist aid organisations or non-governmental organizations or governments or businesses in order to improve general socio-economic conditions. TIK dapat diterapkan baik dalam arti langsung, dimana mereka secara langsung manfaat menggunakan populasi yang kurang beruntung, atau dalam arti tidak langsung, dimana TIK membantu organisasi bantuan atau organisasi non-pemerintah atau pemerintah atau bisnis dalam rangka untuk meningkatkan secara umum kondisi sosial ekonomi.
The field is becoming recognized as an interdisciplinary research area as can be noted by the growing number of conferences, workshops and publications. Such research has been spurred on in part by the need for scientifically validated benchmarks and results, which can be used to measure the efficacy of current projects. Bidang ini menjadi diakui sebagai daerah penelitian interdisipliner seperti dapat dicatat oleh meningkatnya jumlah konferensi, lokakarya dan publikasi. Penelitian semacam ini telah didorong sebagian oleh kebutuhan untuk tolok ukur ilmiah divalidasi dan hasil, yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas proyek saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar